Tuesday, 3 February 2009

Tips Aman Anak Ber-Facebook Ria


KEBEBASAN yang diberikan orangtua kepada anak untuk mengenal jejaring sosial semisalFacebook melalui dunia maya sah-sah saja. Namun, akan menjadi permasalahan baru bagi anak jika Anda tidak memahami konteks pemanfaatan jejaring sosial tersebut dengan bijak.

Kiranya diperlukan peran orangtua dalam menjaga anak agar selain tetap 
fun saat ber-Facebook ria, juga terhindar dari kejahatan anak melalui dunia maya. Dikutip dari sheknows, berikut beberapa aturan khusus yang sebaiknya Anda terapkan untuk menegakkan kedisiplinan pada anak dalam menggunakan Facebook:

Berikan pemahaman

Ingatkan anak untuk selalu waspada dari kejahatan orang-orang yang tidak dikenalnya melalui Facebook. Beri penerangan kepada anak, seperti apa saja yang akan ia didapati saat bergabung dalam Facebook.

Identitas pribadi

Ada baiknya data identitas pribadi anak tidak diberikan seluruhnya kepada publik. Hal ini untuk meminimalisir niat orang asing untuk berbuat jahat kepadanya. Sarankan pada anak untuk menggunakan nama panggilan sebagai identitas pribadi dalam, misalnya sebutan yang kerap diberikan oleh teman sepermainannya. Begitupula untuk tanggal lahir. Akan lebih baik untuk tidak mencantumkan tahun kelahirannya.

Teman sewilayah

Jika anak Anda termasuk tipe yang suka bersosialisasi dengan mencari kawan baru melalui 
Facebook, sarankan kepadanya hanya menambah kawan dalam satu wilayah dan negara tempat Anda tinggal. Hal ini dilakukan agar Anda bisa lebih mengenal kawan barunya. Jadi, manakala terjadi sesuatu yang tidak diinginkan, Anda bisa menjangkau tempat tinggal kawan barunya dengan mudah.

Wajah murah senyum

Jika anak Anda ingin memasang foto pada status 
profile-nya di Facabook, jangan biarkan ia memasang foto saat sedang mengenakan seragam sekolah. Hal tersebut dilakukan untuk menghindari penculikan yang kerap akhir-akhir ini. Pasanglah fotonya saat menghabiskan akhir pekan bersama keluarga di taman kota, misalnya.

Sanksi dan tegas

Sebagai orangtua yang tegas, Anda harus berani memberikan sanksi manakala anak telah melanggar aturan yang telah Anda tetapkan. Contoh kasus, jika penggunaan
Facebook-nya melewati batas, maka Anda wajib menarik kembali waktu bermainnya dengan tidak mengaktifkan jaringan internet. Hal ini dilakukan bukan untuk menghukum, namun mengajarkan anak bertanggung jawab atas perbuatannya dan meminimalisir penggunaan internet yang berlebihan.

No comments:

Post a Comment