Thursday, 7 October 2010

ternyata uang 100 ribu baru tidak salah cetak

Republika - Kamis, 7 Oktober Kirim Kirim via YM REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Bank Indonesia menyatakan uang kertas Rp 100.000 yang beredar sekarang tidak salah cetak dan tidak akan ditarik peredarannya karena tetap berlaku sebagai alat pembayaran yang sah.Kepala Biro Humas Bank Indonesia Difi A Johansyah di Jakarta, Rabu mengatakan pernyataan ini dikeluarkan sehubungan dengan beredarnya isu akan ditariknya uang kertas pecahan Rp100. 000 bergambar Soekarno- Hatta yang diisukan mengalami kesalahan cetak pada bagian naskah proklamasi, khususnya pada pencantuman tahun `05. "Uang Kertas pecahan Rp 100.000 bergambar Soekarno-Hatta tidak mengalami kesalahan cetak dan tetap berlaku sebagai alat pembayaran yang sah," katanya. Menurut Difi, Bank Indonesia telah melakukan prosedur perencanaan desain dan pencetakan uang sesuai ketentuan, termasuk berkoordinasi dengan berbagai instansi terkait guna memastikan kebenaran dan keabsahan seluruh aspek yang tertera pada uang dimaksud. "Pencantuman teks proklamasi pada Uang kertas Rp 100.000 sudah sesuai dengan naskah asli-nya yaitu tertulis "Djakarta, hari 17 boelan 8 tahoen `05 "". Tahun `05 mengacu pada fakta sejarah dimana Jepang masih berkuasa pada saat itu, sehingga penanggalan yang dipergunakan adalah penanggalan Jepang yaitu tahun 2605 yang disingkat `05 ," katanya. Untuk itu, kepada seluruh masyarakat, BI mengimbau untuk tidak terpengaruh oleh isu ataupun informasi yang tidak bisa dipertanggungjawabkan.

1 comment:

  1. yg bilang salah cetak itu mungkin gak baca sejarah teks Proklamasi. pas ditulis draft-nya yang ada coret-coretan itu, tertulis '17 Agustus 1945'. tapi sama Tn. Sayuti Melik diubah jadi 'hari 17 boelan 08 tahun '05'. kalo gak percaya cek aja teks aslinya di Monas sana.

    ReplyDelete