CALIFORNIA - Kehadiran CEO baru Yahoo Carlo Bartz ternyata menghadirkan pil pahit bagi karyawannya. Pasalnya, Bratz memutuskan untuk menghapus kenaikan gaji tahunan untuk sementara.
Meski sulit, keputusan yang diambil oleh Bartz dan jajaranya bukannya tidak dipikir dengan matang-matang. Bartz mengatakan kalau penghapusan kenaikan gaji terpaksa harus dilakukan untuk mengurangi biaya dan menaikkan keuntungan perusahaan yang sedang limbung.
"Ini terpaksa kami lakukan, ketimbang harus melakukan PHK secara massal. Apalagi bulan lalu kami telah melakukan pemecatan sebanyak 1.500 karyawan," kata juru bicara Yahoo, Brad Williams, seperti yang dikutip Associated Press, Sabtu (24/1/2009).
"Namun, pembekuan kenaikan gaji tahunan tersebut juga tidak akan mempengaruhi program bonus tahunan," sambungnya.
Carol Bratz yang menggantikan Jerry Yang memang pernah berjanji untuk menyegarkan kembali raksasa Internet ini. Yahoo sendiri masih berada di urutan kedua di bawah Google yang meraih lebih dari 60% pasar dalam bisnis pencarian online.
No comments:
Post a Comment