Wednesday 28 January 2009

Mengamankan Jaringan Wi-Fi dengan Cat Tembok


Masalah pengamanan jaringan wireless sedang menjadi berita hangat kali ini. Wi-Fi LAN dengan tanpa enkripsi atau berjalan dalam system WEP (Wired Equivalent Privacy) yang kuno, maka jaringan Wi-Fi dapat terkena resiko terserang hacker atau pencurian traffic wireless LAN, atau yang paling sering adalah pencurian bandwith. Namun, bagaimana pun masih ada solusi untuk menangani hal tersebut, selain enkripsi, yang bisa digunakan untuk perusahan yang ingin mengamankan jaringan wireless mereka.

Sebagai contoh, Meru Network yang tahun lalu menggunakan sinyal Wi-Fi, yang akan menyembunyikan wireless LAN dan membuatnya mustahil ketika hacker ingin menemukannya dari luar gedung. Metode lainnya seperti meletakkan jendela efisien energi dalam gendung, yang secara fisik akan memblokir sinyal radio atau menjadikan kantor atau gedung menjadi ‘kandang tertutup’, dengan menggunakan material logam. Namun, semua metode tersebut lebih terhambat karena harganya yang mahal.

Namun, sekarang sudah ada metode baru yang lebih murah dan mampu memblokir sinyal wireless berkecepatan tinggi. Menurut New Scientist, sebuah cat berisi partikel magnetic dapat digunakan untuk mengamankan jaringan Wi-Fi dengan memblokir sinyal frekuensi radio Wi-Fi. Sebagai cat pemblokir frekuensi radio yang pernah digunakan beberapa tahun lalu, EM-SEC Technologies  telah sukses mengujinya di bulan Maret 2007 untuk melindungi device wireless dan peralatan elektronik lainnya yang ada dalam gedung, 

Cara kerja isi cat pemblokir tersebut, yakni gelombang elektromagnetik hanya dapat diblokir ketika material magnetic diresonansikan dengan frekuensi yang sama seperti gelombang tersebut. Peneliti dari New Scientist mengatakan bahwa penyerap gelombang magnetic tersebut biasanya dibuat dari besi oksida, namun cat tersebut memiliki transmisi frekuensi yang lebih tinggi di luar besi untuk menyerap gelombang elektromagnetik. Namun, team Shin-ichi Ohkoshi dari Universitas Tokyo di jepang telah mengidentifikasi sebuah besi alumunimun oksida yang mampu memblokir gelombang elektromagnetik dengan frekuensi empat kali lipat lebih banyak. 

Sepertinya untuk urusan harga dari cat tersebut tidak akan menghabiskan budget para professional atau pelaku bisnis, seperti halnya alumunium dan besi yang masih melimpah, sehingga cat tersebut akan cukup murah dalam pembuatannya. “Kami berkolaborasi dengan DOWA Electronics, sebuah perusahaan industri di Jepang untuk membuat 100 kg sample, dengan harga sekitar $14 per kg.” ungkap Ohkoshi. (h_n) 

sumber:

No comments:

Post a Comment