Thursday 15 January 2009

Paus terdampar di Pantai BaTuLumbung Bali


Selemadeg, Warga Kecamatan Selemadeg kembali dihebohkan dengan terdamparnya ikan paus sepanjang 10 meter di pantai wilayah Banjar Batulumbang, Desa Antap, Kecamatan Selemadeg, Rabu (14/1).

Terdamparnya bangkai ikan paus tersebut ditemukan pertama kali oleh Nengah Ganti (50) nelayan setempat sekitar pukul 04.30 Wita. Saat itu Ganti hendak mengambil jaring lobster yang dipasang disejumlah karang dekat lokasi. Ia pun kaget ketika melihat benda besar terombang-ambing diterjang ombak.

Semakin lama benda besar tersebut semakin menepi ke bibir pantai. Karena penasaran Ia kemudian mendekati dan ternyata benda tersebut bangkai ikan paus dengan panjang 10 meter. Ganti yang saat itu seorang diri, kemudian pulang ke rumahnya dan menginformasikan kepada warga atas terdamparnya paus yang diduga telah mati sekitar 2 minggu lalu. Tak beselang lama beberapa warga Desa Atap dan kecamatan Selemadeg berdatangan ke lokasi untuk menyaksikan bangkai ikan paus tersebut yang mulai menebar bau menyengat.

Tak ketinggalan Bupati Tabanan N Adi Wiryatama seusai mengikuti acara di Pupuan langsung ke lokasi melihat langsung bangkai paus yang kondisi kulitnya sudah mulai mengelupas. Begitu juga mulut bagian bawah paus malang tersebut sudah membusuk tinggal tulang rahangnya saja. Wiryatama menegaskan bangkai paus itu harus dikubur agar tidak menimbulkan pemasalahan dikemudian hari.

"Kalau untuk penelitian, yah boleh dijual kepada peminat," jelasnya. Masyarakat setempat pun kemudian menjual bangkai paus tersebut kepada pembeli dari Denpasar dengan harga Rp 3 Juta, uang penjualan tersebut masuk ke kas Banjar setempat .

"katanya tulangnya digunakan untuk penelitian, dan sudah ada yang membeli,"jelas salah seorang warga. Sementara itu Kepala Dinas Perikanan dan Kelautan Tabanan Ir I Nyoman Wirna Ariwangsa menandaskan, penyebab kematian paus tersebut bukan karena keracunan maupun karena dibom. "yang jelas karena siklusnya paus itu sudah waktunya mati,"jelasnya. (nod)

Berita bali.com

No comments:

Post a Comment