New York - Usai mengumumkan penurunan pendapatan di kuartal keempat, Intel mengambil kebijakan untuk menutup sejumlah pabriknya, yang akan berdampak pada 6000 karyawannya.
Langkah ini diiumumkan Intel, setelah sehari sebelumnya raksasa microchip tersebut memangkas harga mikroprosesornya sebesar 40 persen.
Kalangan analis menilai, penyebab Intel mengambil langkah drastis tersebut antara lain karena lesunya penjualan PC, beralihnya konsumen ke netbook, serta persaingan dengan mikroprosesor AMD yang harganya lebih miring.
Penutupan pabrik itu meliputi dua pabrik perakitan prosesor dan satu lab tester yang berada di Penang, Malaysia serta di Cavite, Philipina. Sekitar 5000-6000 karyawan akan terkena dampak penutupan ini.
Namun, tidak semua karyawan tersebut akan kehilangan pekerjaan, beberapa diantaranya akan ditempatkan untuk posisi yang berbeda.(detik.com)
Langkah ini diiumumkan Intel, setelah sehari sebelumnya raksasa microchip tersebut memangkas harga mikroprosesornya sebesar 40 persen.
Kalangan analis menilai, penyebab Intel mengambil langkah drastis tersebut antara lain karena lesunya penjualan PC, beralihnya konsumen ke netbook, serta persaingan dengan mikroprosesor AMD yang harganya lebih miring.
Penutupan pabrik itu meliputi dua pabrik perakitan prosesor dan satu lab tester yang berada di Penang, Malaysia serta di Cavite, Philipina. Sekitar 5000-6000 karyawan akan terkena dampak penutupan ini.
Namun, tidak semua karyawan tersebut akan kehilangan pekerjaan, beberapa diantaranya akan ditempatkan untuk posisi yang berbeda.(detik.com)
No comments:
Post a Comment